nusakini.com-Semarang – Sekitar 2.500 orang penumpang kapal pesiar MV Norwegian Jewel singgah di Jawa Tengah, Sabtu (2/3). Meski hanya sehari, mereka yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, menyempatkan untuk berwisata di sejumlah tempat di provinsi ini. 

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi menyampaikan para wisatawan dari kapal berbendera Norwegia tersebut diajak melihat kemegahan Candi Borobudur, Museum Kereta Api Ambarawa, maupun mengelilingi Kota Semarang. 

• Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Nana Optimistis Garuda Muda Kembali Bangkit
• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer
• DWP Jateng pun Ambil Peran Turunkan Stunting
• Produk UMKM Blora Tampil di Balai Sidang Jakarta Convention Center
• Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes

“Mereka tampak antusias berwisata di Jawa Tengah. Saat disambut tarian khas Semarang dan Jawa Tengah di pelabuhan, beberapa turis bahkan ikut menari bersama,” ujarnya. 

Ditambahkan, dengan berlabuhnya MV Norwegian Jewel, berarti sepanjang 2019 ini sudah ada tujuh kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas. Bertambahnya kedatangan kapal pesiar, menurut Sinoeng, menjadi momentum menebarkan citra positif pariwisata Jawa Tengah pada di kancah dunia. 

“Ini sekaligus membuktikan jika destinasi wisata di Jawa Tengah aman dan nyaman bagi pelancong, termasuk wisatawan mancanegara,” beber mantan Kepala Satpol PP Jateng ini. 

Sinoeng berharap kepuasan mereka berdampak pada promosi mengenai keunggulan wisata provinsi ini, kepada saudara maupun rekanan. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, pihaknya pun terus memperluas jejaring. Termasuk, memperluas kerja sama dengan biro perjalanan wisata di luar negeri. Sehingga objek wisata Jawa Tengah makin dikenal di level internasional, multiplier effect-nya jg bisa dirasakan masyarakat, khususnya peningkatan taraf hidup warga. 

“Inilah bukti aksi konkret atas pemanfaatan jejaring para pelaku wisata Jateng dengan operator kapal pesiar dan travel agent dari luar negeri,” pungkas mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jateng ini. (p/ab)